YM Status:

Forum Martial Talk

Hey Tellner, what is Balur Silat? Is it hard to get your hands on? It sounds interesting. I use a Tit Dar my ex Sifu still sells to me.

Balur Silat is an Indonesian liniment most commonly used by practitioners of Cimande and other styles that employ severe conditioning of the forearms and shins.

There are several recipes. The version I use (and make) comes from Mushtaq Ali Al-Ansari who learned it during his travels in Indonesia. It is a preparation of eighteen herbs in an organic coconut oil base including adaptogenics, anticoagulants, anti-inflammatories, analgesics and others. It also conforms both to Chinese and Ayurvedic medicinal theory. The stuff takes several months to prepare. Mushtaq goes for a total of about two. I take six.

Effects? My wife bruises very easily. When she uses Balur on the bruises they dissolve away within a day or so. It works on the deep bone bruises very well. In fact, that's one of its main uses. I've seen before and after x-rays of Cimande players who used it while conditioning. The bones were definitely more radiolucent and thicker. It's not some sort of miracle ointment, but it does seem to promote accelerated healing that allows the practitioner to build himself up slightly faster than the training is breaking him down :)

If you're interested contact me through PM or email.

Sumber: MartialTalk

Korban Tabrakan KRL Minta Pulang, Pilih Berobat ke Cimande

Sirojul Muttaqien - detikNews
Jakarta - Sebagian pasien korban tabrakan KRL yang tengah dirawat di Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur, meminta agar diperbolehkan pulang lebih cepat. Mereka memilih berobat secara tradisional di Cimande, Bogor, dibanding harus menjalani perawatan secara medis. "Hari ini ada 2 pasien yang minta pulang karena memilih pengobatan tradisonal di Cimande. Selain itu, beberapa pasien lain juga minta pulang cepat, dengan alasan memilih pengobatan tradisional," kata Dokter Nancy, Direktur Pelayanan Medis RS Pasar Rebo saat ditemui di kantornya, RS Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (3/7/2005). Meski banyak pasien yang minta dipulangkan lebih cepat karena memilih untuk berobat secara tradisional, pihak RS Pasar Rebo berusaha meyakinkan pasien, bahwa patah tulang bisa dipulihkan secara medis. "Namun umumnya, mereka takut untuk dioperasi," keluh Nancy. Saat Minggu (3/7/2005), tinggal 22 orang pasien korban kecelakaan tabrakan KRL yang ditangani RS Pasar Rebo. Sebagian besar korban mengalami luka di bagian tulang. Sembilan orang di antaranya perlu dioperasi. Berdasarkan data yang masuk, lanjut Nancy, dari 9 orang tersebut, 3 orang sudah menjalani operasi dan satu orang bernama Mahmudin sedang di ICU setelah dioperasi tulang selangkangnya. Ditanya mengenai biaya pengobatan pasien, Nancy menjelaskan, perawatan di atas Rp 5 juta ditanggung oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, karena Jasa Rahardja hanya menyanggupi Rp 5 juta per pasien. (jon/)

Sumber: Detik.com

Legenda Haji Naim

Di rumahnya di Jalan MPR III Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, ratusan pasien menunggu giliran diurut. Para pasien yang datang dari berbagai daerah itu sebagian besar adalah korban kecelakaan sepeda motor, yang rata-rata mengalami patah tulang. Mereka tengah menanti pijatan ala Haji Naim.

Haji Naim memang kondang sebagai ahli pijat patah tulang. Kendati ia telah meninggal pada 1981, rumah pria Betawi itu tetap menjadi tempat penyembuhan tradisional hingga kini. Keahliannya sebagai pemijat patah tulang khas Cimande dilanjutkan oleh sembilan dari 13 anaknya.

Dalam prakteknya, para pemijat itu hanya menggunakan minyak urut dari bahan tanam-tanaman yang didatangkan khusus dari Cimande, Sukabumi, Jawa Barat. Adapun untuk menyambung tulang patah hanya digunakan kapas yang dicelupkan ke dalam putih telur ayam kampung. Bilah-bilah bambu yang diserut tipis diletakkan di atas kapas itu sebelum dibebat perban.

Para pemijat tradisional itu sangat sadar bila kemampuan penyembuhan hanya datang dari sang Maha Pencipta. Itu sebabnya mereka senantiasa melakoni tirakat dengan berpuasa dan salat lima waktu. Selepas salat subuh, mereka telah beraksi, mengurut para pasien hingga menjelang tengah malam. Mereka hanya rehat sejenak pada waktu salat.

Kendati memakai metode tradisional, pijat Haji Naim menjadi pilihan ratusan pasien tiap hari. Boleh jadi, itu karena para pasien cukup membayar seikhlasnya untuk biaya pemijatan. Bandingkan dengan biaya pemasangan pen tulang di rumah sakit yang mencapai jutaan rupiah.

Sumber: KoranTempo

Kampung Wisata Cimande

Menarik juga jika menyempatkan diri berjalan-jalan ke tanah Cimande yang terletak di Kabupaten Bogor ini. Untuk menuju ke sana, dari Jakarta, setelah keluar tol Ciawi bisa melalui jalan raya Sukabumi, melewati Kecamatan Cijeruk lalu sampai ke Kecamatan Caringin.

Pemandangannya yang indah, dan suasana desanya yang asri, bisa membuat batin kita tenang bila bertandang ke sini. Kita juga bisa melihat bagaimana kehidupan masyarakat Cimande sehari-hari. Apalagi di salah-satu desa di sini, yaitu desa tarikolot namanya, ada tempat pengobatan tradisional patah tulang. Banyak orang yang mengalami patah tulang berobat ke sini. Ada Pak Asep, ahli urut yang bisa kita temui di sana. Tapi bukan cuma ia saja, di sana hampir 60 penduduknya pandai mengurut secara turun temurun. Di sini kita bisa bayar seikhlasnya. Tapi kalau kita nginap di sana, kita akan dikenakan biaya makan. Tentu saja makan ala kadarnya. Kalau mau membawa sendiri makanan, tentu saja tidak dilarang.

Nah, bagi mereka yang berobatnya lama, tentu lebih praktis jika menginap, karena tidak perlu bolak-balik. Selain bisa hemat ongkos, bagian yang patah kan tidak perlu jalan-jalan ke sana-sini, dan itu bisa memperlambat kesembuhan. Di sini ada yang menginap sudah 2 bulan bahkan ada sampai 3 bulan. Tapi tak tertutup kemungkinan ada juga yang berobat jalan. Mereka bisa membeli minyak urut yang dapat digunakan sendiri di rumah.

Tentang Silat Cimande
Sebenarnya apa sih pencak silat Cimande itu? Cimande adalah jenis pencak silat yang mengandalkan tangan kosong untuk membela diri. Dalam arti, gerakan-gerakan yang dilakukan seorang pendekar menjadi gerakan yang mengeksploitasi ang-gota tubuh manusia sebagai anugerah Tuhan.

Bahwa ada juga jurus atau gerakan yang menggunakan tongkat, itu lebih dimaksudkan sebagai simbol pengakuan: tubuh manusia, khususnya kedua tangan tetap saja memiliki berbagai keterbatasan. Selain membentuk kekuatan fisik, silat Cimande juga membentuk kekuatan batin dengan meningkatkan rasa kepercayaan diri dan menimbulkan kerendahan hati. Sebenarnya, makna yang terkandung dalam ilmu silat Cimande adalah penjabaran dari sebuah filosofi yang menuturkan bahwa di atas langit masih ada lagi langit lain yang lebih tinggi. Di atas puncak gunung, ada puncak gunung yang lebih tinggi. Sehebat apapun manusia, pasti ada manusia lain yang lebih hebat dan kuat. Dengan dasar filosofi itulah ajaran silat Cimande menuntun seseorang menjauhkan diri dari sifat kesombongan.

Awalnya silat Cimande dipopulerkan oleh Abah Kahir. Dialah yang pertama kali menciptakan aliran Cimande. Lelaki yang hidup sekitar abad ke-17 dan tinggal di tepian sungai Cimande, Bogor, Jabar ini, menurut cerita, menciptakan jurus berdasarkan gerakan seekor monyet dan harimau. Inilah yang menjadikan Cimande menjadi terkenal dengan pencak silatnya. Bahkan sudah terkenal dengan nama silat Cimande. (IP/dlf)


Cimande, Disenangi teman Disegani Lawan

Sabtu, 4 April 2009 | 10:59 WIB

Oleh Herlambang Jaluardi

Alkisah, di Kampung Cogreg, sekitar abad ke-18, Ibu Kahir sedang mencuci pakaian di Sungai Cimande. Ia melihat segerombolan monyet sedang mencari buah di tepi sungai. Tak lama monyet-monyet itu terusik kehadiran seekor macan. Ibu Kahir terus tertegun karena sesuatu yang buruk dapat segera terjadi.

Dugaan Ibu Kahir benar. Macan yang terganggu dengan jeritan monyet segera menyerang secara deras dengan tangannya yang kokoh. Namun, monyet-monyet itu tidak takut. Mereka justru berkelit ke arah bawah tubuh macan dan menggigit bagian perut macan.

Macan itu juga diserang monyet lain menggunakan batang kayu. Terpancing emosinya, macan justru kembali digigit monyet yang ada di bawahnya.

Dalam perjalanan pulang Ibu Kahir mengingat-ingat perkelahian tersebut. Sesampai di rumah, Pak Kahir murka dan hendak menampar istrinya karena terlambat pulang. Namun, tamparan itu hanya mendera angin.

Pak Kahir terkejut dan emosinya pun mereda. Ia bertanya kepada istrinya bagaimana ia bisa menghindari serangan. Ibu Kahir pun menceritakan secara rinci perkelahian antara macan dan gerombolan monyet.

Pak Kahir lalu mempelajari gerakan yang diperagakan istrinya dengan cermat. Tak lama lahirlah jurus perkelahian yang kini disebut jurus Kelid Pamonyet, yaitu gerakan yang menggambarkan kelincahan berkelit gaya monyet. Gerakan serangan macan yang bertumpu pada kekuatan tangan yang kokoh disebut jurus Pamacan. Adapun serangan menggunakan batang kayu diistilahkan sebagai jurus Pepedangan. Kisah asal-usul aliran silat Cimande yang dituliskan praktisi pencak silat O'ong Maryono di situs internet itu merupakan mitos. Ada banyak versi tentang sejarah salah satu kebudayaan tradisional Jawa Barat itu.

"Banyak situs internet yang menorehkan sejarah Cimande. Sebagian ditulis oleh orang Amerika maupun Eropa yang menekuni aliran Cimande," kata Ketua Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Aliran Cimande Rahmad Ace Sutisna.

Ace mengaku sebagai keturunan keenam Mbah Rangga. Berdasarkan catatan Gending Raspuzi, praktisi pencak silat yang sedang menyusun buku Aliran Pokok Pencak Silat Jabar, Mbah Rangga adalah penerus kedua aliran Cimande setelah diciptakan Pak Kahir.

Balutan spiritualitas

Ace tidak menampik bahwa sejumlah gerakan dalam aliran pencak silat Cimande terilhami dari gerakan hewan. "Tetapi, aliran ini diimbuhi dengan spiritualitas yang dalam sehingga pelakunya bisa mengendalikan emosi dengan akal sehat," ujar tokoh masyarakat Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, ini.

Secara umum gerakan Cimande terbagi menjadi empat kelompok, yaitu Kelid Duduk, Kelid Berdiri, Pepedangan, dan Tepak Selancar. Semua gerakan itu didukung kuda-kuda yang umumnya berjarak sejauh jangkauan pukulan dan tendangan lawan. Hal itu berguna untuk menghindar dan segera membalas serangan.

Setelah lawan melepas serangan, pesilat Cimande balas menyerang untuk melumpuhkan lawan. Prinsipnya, kata Ace, adalah tangkis-pukul-tangkis-pukul. "Nanti kalau kawan kesakitan, tinggal kita obati," ujarnya.

Cimande memang memiliki ramuan khusus yang ampuh untuk mengobati bengkak dan patah tulang. Ramuan itu berupa cairan yang diolah dari minyak kelapa dan tebu kuning. Menurut Ace, batang tebu kuning itu hanya ada di Desa Cimande dan sekitarnya.

Dalam balutan spiritual dan pendidikan moral untuk murid Cimande, Ace berharap para murid bisa berlaku rendah hati kepada semua orang. "Apalagi, ada ramuan untuk mengobati lawan yang terluka. Mudah-mudahan murid bisa disenangi teman dan disegani lawan," katanya.

Sumber: Kompas

Korban Gempa Akui Keampuhan Urut Cimande

Sudah 1.500 Pasien yang Diobati Tim Medis Bogor

PADANG - KEHADIRAN Tim Relawan Bogor yang terdiri dari medis dan paramedis di wilayah gempa di Sumatera Barat, sangat dirasakan manfaatnya oleh para korban yang menerima bantuan langsung. Bantuan tidak hanya logistik yang merupakan sumbangan dari masyarakat Bogor, tapi juga pengobatan gratis. Manfaat yang cukup dirasakan warga korban gempa yakni keampuhan urut Cimande, Kabupaten Bogor. Beberapa ahli urut sengaja didatangkan dan tergabung dalam Tim Relawan Bogor.

Hingga hari kelima, tim medis Relawan Bogor sudah mengobati sedikitnya 1.500 korban gempa. Sedangkan target pengobatan bagi korban gempa di Kabupaten Agam dan Padang Pariman ini sebanyak 2.500 orang. Sementara tim non medis dari Cimande hingga kemarin sudah mengurut 800 korban gempa. Sebagian besar pasien dari Cimande ini, korban gempa yang mengalami pegal-pegal dan keseleo.

Warga yang paling merasakan adalah mereka yang berada di Kabupaten Agam dan Padang Pariaman. Dua daerah itu merupakan wilayah terisolir yang belum memperoleh bantuan dari pemerintah.

Kebanyakan warga yang diterapi ahli urut H Uwen merasa puas dengan pengobatan dengan media minyak Cimande. Salah satunya Katit Bahrudin (65), warga Kanagarian Lintabung, Jorong Padang Mardani, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.

Katit datang ke posko pengobatan di mobil Klinik 3 yang dipimpin dr Mochamad Hatta dan dr Asep Ahmad Hidayat. Saat datang, Katit dibopong dua orang dari kediamannya. Sekitar 15 menit dia menjalani terapi di bagian lututnya. Dia ditangani H Uwen dan asistennya Ikhwa Maulan.

Setelah diurut, perlahan Katit menggerakkan lutut kanannya yang semula tidak bisa digerakkan sama sekali. Setelah yakin kedua kakinya mampu menopang tubuhnya, Katit mencoba berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain. Dia terkejut sudah bisa berjalan lagi.

Sumber: Radar Bogor

Cara Pemesanan

Pastikan anda sudah mempelajari dengan seksama spesifikasi, penjelasan dan harga barang yang akan anda beli. Setelah itu hubungi kami dengan menyebutkan item dan jumlah barang yang akan anda beli. Jika anda masih memerlukan penjelasan, silakan hubungi kami melalui email, sms atau telpon.

Kami akan menyiapkan barang dan mengkonfirmasikan ketersediaan barang yang anda pesan. Selanjutnya anda tinggal menunggu konfirmasi dari Kami mengenai cara pembayaran serta biaya pengiriman (maximal 1x24 jam) via email/sms/telpon.

Selanjutnya melakukan pembayaran dengan cara transfer melalui ATM, setor tunai, mobile banking atau phone banking ke rekening Kami. Setelah transfer pembayaran masuk, silakan konfirmasi melalui sms.
Sertakan informasi:
1. Nama dan alamat lengkap pengiriman.
2. Jumlah uang sesuai dengan pesanan.
3. Tanggal kirim.
4. Bank responden pengirim.
Kami akan mengirim barang yang dibeli segera setelah transfer dibukukan di rekening Kami. Barang dikirim ke alamat tujuan dengan menggunakan perusahaan jasa pengiriman.

SYARAT DAN KONDISI

Untuk produk yang ready stock kami akan langsung mengirimkan dalam waktu maksimal 2 (dua) hari kerja setelah konfirmasi kiriman transfer pembayaran.

Perubahan harga dan spesifikasi produk dapat terjadi sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Sebelum melakukan pembayaran, harga barang & ongkos kirim tidak mengikat. Jika terjadi kenaikan harga & ongkos kirim, pembeli diharuskan membayar dengan harga yang baru.

Biaya pengiriman ditanggung oleh pembeli, kecuali disebutkan dalam harga sudah termasuk ongkos kirim.

Kami akan menggunakan jasa pengiriman yang sudah menjadi rekanan kami yang sudah teruji kredibilitas kerjanya (tiki, jne, pandu logistic), tetapi kami tidak menutup kemungkinan jika pembeli menginginkan pengiriman melalui jasa pengiriman yang anda tunjuk sendiri.

Kelalaian penulisan rekening, pencatatan informasi oleh pembeli atau kelalaian pihak ke-3 seperti Bank atau jasa kurir bukan menjadi tanggung jawab kami.

Bukti Transfer asli disimpan oleh Pemesan dan dianggap sebagai Bukti Pembayaran Pemesanan.

Jika telah melakukan pembayaran, tetapi barang ‘out of stock’, kami akan mengembalikan uang secara utuh.

Keterlambatan proses pembayaran yang di sebabkan oleh perbedaan bank yang dipergunakan bukan menjadi tanggung jawab kami.

Pengiriman hanya dilakukan setelah produk lunas terbayar dan transfer telah dibukukan. Barang yang telah lunas dibeli, dikirimkan sesuai nama dan alamat yang dikonfirmasikan. Kesalahan dalam memberikan nama dan alamat yang mengakibatkan barang tidak sampai, bukan menjadi tanggung jawab kami.

Pembatalan dikarenakan kenaikan harga atau stok habis tidak dikenakan biaya apapun.

Karena suatu alasan kuat yang tidak bisa disebutkan, Kami berhak menolak transaksi jual-beli yang telah terjadi. Uang pembayaran/pelunasan barang akan dikembalikan penuh.